Selasa, 11 Februari 2014

Kisah Ngopiku


(Sumber : www.coffestory.com)
"Disitu ada kopi, disitu obrolan tak akan terhenti."
Itulah slogan yang saya temui kala akhir-akhir ini sering bepetualang malam hari mencari sumber inspirasi. Yap, berkumpul bareng teman sambil menikmati segelas kopi maupun coklat panas memang cukup menyenangkan diabarengi sama obrolan-obrolan ringan. Apalagi setelah seharia lelah menghadapi riuh-rendahnya kehidupan memang lebik nikmat kalau melepas penat bersama kawan-kawan dengan candaan ringan dan tak lupa secankir kopi panas yang menemani. Berdasarkan sejarah singkat kopi yang saya kutip di Wikipedia sebagai berikut.

"Sejarah kopi telah dicatat sejauh pada abad ke-9. Pertama kali, kopi hanya ada di Ethiopia, di mana biji-bijian asli ditanam oleh orang Ethiopia dataran tinggi. Akan tetapi, ketika bangsa Arab mulai meluaskan perdagangannya, biji kopi pun telah meluas sampai ke Afrika Utara dan biji kopi di sana ditanam secara massal. Dari Afrika Utara itulah biji kopi mulai meluas dari Asia sampai pasaran Eropa dan ketenarannya sebagai minuman mulai menyebar."
Nah, dari sedikit tentang sejarah kopi itu sendiri, kita bisa tau bahwa kopi bukanlah tanaman asli dari Indonesia, namun iklim negara inilah yang mampu menjadikannya berpotensi bagi negara kita sendiri. Berdasarkan sumber referensi di internet bahwa kedai kopi yang cukup terkenal di berbagai belahan dunia menjadikan tiga jenis racikan kopi dari bumi Indonesia sebagai andalan produk mereka. Nah, betul memang kopi dari negara kita sendiri (Indonesia) merupakan negara penghasil kopi dengan kualitas yang terbaik. Jika agan-agan sekalian tahu. bahwa kopi termahal juga berasal dari Indonesia, yang kita kenal dengan sebutan "Kopi Luwak" yang berharga hingga ratusan ribu tiap kilogramnya.
"Kita sudahi dulu membahas sejarah dari kopi ini, mungkin lain waktu kita lanjutkan karena tentu saja kopi ini punya riwayat sejarah yang panjang."
Hitam dan pahit, itulah kopi jikalau kita tidak menambahkan beberapa sendok gula kedalamnya, namun malah jadi candu bagi mereka penikmatnya. Begitulah gambaran tentang nikmatnya segelas kopi bagi kita-kita yang merasa bisa menikmatinya. Bagi saya sendiri segelas kopi bisa menetramkan hati dan menenangkan pikiran yang sedang kacau, seakan semua jadi tenang dan nyaman apabila kita ngopi bersama teman. Walaupun saya juka tahu sendiri menurut beberapa praktisi kesehatan bahwa kopi membawa dampak yang cukup buruk bagi diri kita. Mau bagaimana lagi, memang kopi terbukti membuat diri kita nyaman apalah pedulli dengan kesehatan ang penting bisa senang dulu (maaf kalau yang ini jangan ditiru ya).

Kembali dengan topik kita kali ini gan, bahwa ada kopi, obrolan takkan berhenti. nah maksud saya mengutarakan hal tersebut ya berdasarkan pengalaman pribadi diri saya sendiri, sekian lama saya kuliah, entah kenapa saya baru menyadari nikmatnya minum kopi dan kongkow bareng temen pada beberapa tahun belakangan ini. Hampir rutin tiga kali seminggu saya ngopi bareng temen-temen sampai larut malam. Namun disanalah saya mulai terbuka dan mulai paham berbagai seluk beluk dunia. Saya sendiri dulu tergolong orang yang introvert (enderung tertutup) bisa dikatakan kurang gaul . Tapi, setelah saya mulai sering berkumpul bersama teman, akhirnya muncul keajaiban yang saya alami, yakni rasa sosial yang mulai tumbuh dari diri saya.
 
Kok bisa, soalnya dari setiap saya ngopi saya selalu bertemu dengan orang baru, bahkan kawan lama yang sudah sangat lama tak berjumpa, akhirnya bisa bertemu kembali dan bernostalgia bersama. Nah, begitu pula dengan orang-orang yang baru yang biasa kutemui di warung kopi sebagian besar dari mereka pastilah asik untuk diajak bicara, saya berani jamin itu. Nah emang paling asik kalau ngobrol bareng temen sambil menikmati secangkir kopi yang pekat dan sedikit pahit, mengibarakan dunia ini yang ada pahit tapi dibalik itu ada manis yang tersembunyi.

Nah, bagi agan-agan sekalian yang belum pernah ngopi di warung kopi, silahkan coba gan ngopi biar kita bisa saling tukar pikiran, siapa tahun agan sedang susah dan ada yang bisa memberi kebahagiaan. ah, bagi agan-agan yang tinggal di Kota Semarang, mari ngopi bareng gan, kalau ane biasanya di daerah Sekaran, Gunung Pati (wilayah Kampus Unnes) cari aa tempat kopi lelet di Gang Pete, biasanya ane nongkrong disitu. Jangan lupa follow twitter ane di @iqomaf Cukup sekian celoteh bla... bla... bla dari ane kali ini. Semoga sukses menyertai kita semua gan...
"Ngopi disik, ben ora edan!"